Facebook dan Instagram Sering Bikin Orang Depresi
Jika status diacuhkan teman atau follower, Facebook dan Instagram bisa bikin depresi.
Studi yang juga disponsori oleh The National Institue of Mental Health ini juga memaparkan hasil riset yang telah mereka lakukan pada remaja di wilayah Amerika Serikat.
Mereka mengidentifikasi adanya hubungan yang sangat kuat antara penggunaaan media sosial dengan emosi para penggunanya.
Disebutkan, level depresi bisa meningkat dengan seberapa tinggi nilai konten yang dimuat. Selain konten, hadirnya rasa canggung dan tidak percaya diri juga disebabkan kurangnya antusiasme followers yang didapatkan dari akun pengguna.
Sebagai contoh, pengguna Facebook dan Instagram akan merasa diacuhkan saat mereka memuat konten (status, foto, video) dan tidak mendapatkan Likes atau bahkan respon yang sesuai dengan harapan mereka.
Hal inilah yang dipandang salah. Pasalnya, penggunaan media sosial sudah bergerak ke arah kompetisi memenangkan suatu popularitas.
Menurut dosen di University of Salford, Mark Widdowson, kompetisi tersebut muncul dari peer pressure pengguna lain yang ada di media sosial.
"Konten yang dimuat bisa saja berupa foto atau video yang memperlihatkan kehingarbingaran pesta, gaya hidup, kuliner atau membahas isu sensitif. Di saat pengguna media sosial melihatnya, sentimen yang didapat bisa negatif. Hal tersebut disebabkan karena pengguna itu tidak dalam taraf yang sama dengan konten yang dimuat," tuturnya dikutip Liputan6.
Widdowson --pengamat psikologi remaja yang juga turut andil dalam studi ini-- menjelaskan, pengguna media sosial seharusnya merefleksikan diri bahwa alat yang mereka gunakan bukanlah cerminan yang harus ditiru.
"Media sosial merupakan sebuah opsi yang hanya memiliki nilai untuk berkomunikasi dengan teman terdekat Anda. Itu saja kuncinya. Jangan dilebih-lebihkan," tutupnya.*
alternative link download