Disebut sebagai Pejabat Paling Hebat Ahok Marah Besar
Ahok juga mengatakan sama sekali tidak takut kepada media.
Awalnya, wawancara berlangsung normal, Ahok menjawab pertanyaan wartawan dengan nada suara tak tinggi. Sampai, awak media meminta tanggapan soal pernyataan salah satu anggota DPR yang menyatakan ada aliran dana Rp 30 miliar ke Teman Ahok dari proyek reklamasi.
Ahok menjelaskan, hal itu fitnah dan dimunculkan untuk menjatuhkan citranya yang ia klaim bersih.
Jadi bangun opini itu, jadi merek saya ini pengin dihancurin tahu enggak? Sumber Waras kan sudah, berapa banyak sih yang ngomong soal Sumber Waras saya pasti salah coba? Banyak yang ngomong. Sampai BPK saja ngomong, salah satu ketua, kata Ahok dikutip Okezone.
Amarah Ahok mulai naik saat seorang wartawan dari sebuah media online bertanya, Berarti tidak ada pejabat yang sehebat bapak?
Ahok menanggapi pertanyaan tersebut sebagai tuduhan dan langsung menanyai wartawan yang bersangkutan soal media tempatnya bekerja. Ia bahkan melarang wartawan itu masuk ke Balai Kota dan melakukan wawancara.
Anda dari koran apa? Makanya lain kali tidak usah masuk sini lagi, tidak jelas kalau gitu. Saya tegasin, kamu juga tidak usah nekan-nekan saya rekan media, saya tidak pernah takut, ujar dia dengan nada tinggi.
Saya tidak pernah takut sama kalian (media) , jujur saja. Saya selalu katakan, kalau cahaya fajar pagi, kegelapan tidak bisa nutup. Rembang cahaya fajar akan terus merekah, tidak bisa kamu tahan, itu yang saya katakan. Jadi tidak usah bolak-balikin kalimat gitu, kata Ahok.
Usai itu, Ahok langsung masuk ke ruangannya. Namun, tak berselang lama, ia keluar lagi untuk menegaskan sesuatu kepada wartawan. Bahwa wartawan yang mengajukan pertanyaan tadi, mulai besok tak boleh menginjakkan kaki di Balai Kota.
"Saya tidak ada kewajiban menjawab pertanyaan Anda sebetulnya. Saya tegaskan itu, bolak-balik ngadu domba. Pokoknya enggak boleh masuk sini lagi, enggak boleh wawancara, tukas dia sambil kembali berlalu ke ruangannya.*
alternative link download